Ternyata modernisasi itu tidak hanya berdampak pada lingkungan secara fisik aja yah…tapi juga berdampak terhadap perilaku sosial masyarakat, apalagi dengan adanya kemajuan teknologi sistem informasi yang begitu pesat, hal itu memungkinkan semua orang dapat mengakses informasi apapun kapanpun dan dimanapun dengan mudah dan cepat. Mantep kan???
Perilaku sosial masyarakat juga banyak dipengaruhi oleh media interaksi sosial. Situs-situs jejaring sosial (social networking sites) punya fungsi politis sebagai media komunikasi yang efektif bagi pemerintah untuk mendapatkan masukan langsung dari masyarakat. Sudah banyak situs jejaring sosial yang terkenal, seperti Friendster, Facebook, MySpace, Plurk, Twitter, Tagged, hingga yang asli buatan anak bangsa sendiri, yaitu Fupei.
Meningkatnya popularitas situs-situs pertemanan atau jejaring sosial akhir-akhir ini tak lepas dari kekuatan ranah maya yang mampu memobilisasi massa dan mempengaruhi dunia nyata. Inget ga tentang kasus KPK dan kasus Prita Mulyasari? Pasti inget dong…ya kan. Kasus yang telah menyita perhatian masyarakat kita pada maktu itu, yaitu dengan adanya penggalangan dukungan Facebookers untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Melalui grup ”Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Chandra Hamzah & Bibit Samad Rianto”, dalam hitungan hari pendukungnya mencapai sejuta lebih. Selain itu juga adanya dukungan terhadap kasus Prita Mulyasari, ibu rumah tangga yang ditahan karena berseteru dengan salah satu rumah sakit bertaraf Internasional.
Maraknya jejaring sosial saat ini banyak mengambil andil dalam kehidupan masyarakat saat ini baik tua maupun muda. Terutama bagi kalangan remaja, sosial networking ini telah menjadi semacam tren yang harus diikuti. Tak heran banyak anak-anak remaja yang sibuk mengupdate facebook atau twitternya. Bahkan tak sedikit orang yang terlihat sibuk dengan ponselnya masing-masing. Tanpa disadari social networking telah membuat masing-masing individu menjauh dari komunitasnya. Tidak sedikit kita jumpai orang-orang yang lebih ramah bertegur sapa di akun facebooknya dibanding saat mereka saling bertatap muka satu sama lainnya. Aneh bukan? Tapi begitulah kenyataannya.
Kemajuan teknologi yang sebenarnya mendukung kemudahan berkomunikasi tanpa disangka malah membuat kemunduran yang cukup signifikan. Komunikasi langsung saat ini menjadi berkurang dengan adanya social networking, messenger, dan lain sebagainya. Dan sayangnya lagi media-media tersebut dipergunakan dengan kurang bertanggung jawab, kurangnya kesadaran dan etika dalam berkomunikasi. Perlu diingat bahwa etika berkomunikasi langsung dan melalui social networking itu berbeda. Karena itulah banyak kasus-kasus yang muncul akibat kurangnya kesadaran dan etika dalam komunikasi dalam dunia maya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar