Pernahkan kita berpikir bahwa orang-orang yang berada
disekeliling kita memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda...hmmm kira-kira
dari mana yah kita bisa mengetahui ukuran kecerdasan seseorang. Apakah
kecerdasan itu dilihat dari nilai-nilai yang didapatnya di sekolah atau nilai
IPK-nya yang diperoleh di perguruan tinggi.
Mungkin sampai saat ini kita tidak tahu sampai sejauh mana
tingkat kecerdasan kita. Ada sebuah kutipan menyebutkan bahwa “Kecerdasan
seseorang bukan dilihat dari nilai-nilai yang ia dapatkan namun dari
pikiran-pikiran yang ia berikan”
Mungkin maksud kutipan di atas adalah kecerdasan seseorang
dapat ditentukan dari pola pikir yang ia berikan dalam menghadapi masalah
ataupun menyelesaikan masalah.
Kecerdasan memang sebuah
misteri terpendam dari diri setiap manusia, dan cara mengukurnya bahkan
lebih misterius lagi. Tidak mudah mengukur jenis dan kecerdasan setiap orang.
Kalaupun dapat, seberapa persiskah pengukuran tersebut.
Tes IQ mungkin salah satu uji kecerdasan yang diterima luas
oleh masyarakat. Pengukuran kecerdasan dilakukan dengan menggunakan tes
tertulis atau tes tampilan (performance
test). Namun, Stephen Jay Gould
adalah salah satu tokoh yang mengkritik teori kecerdasan. Dalam bukunya The
Mismeasure of Man (Kesalahan Ukur Manusia), ia mengemukakan bahwa
kecerdasan sebenarnya tak bisa diukur, dan juga mempertanyakan sudut pandang
hereditarian atas kecerdasan.
Jadi untuk yang memiliki nila IQ atau nilai-nilai rendah di
sekolah atau di perguruan tinggi, jangan khawatir atau minder dulu akan tingkat
kecerdasan kamu, mungkin kamu kurang berbakat di bidang itu, kan masih banyak
bidang yang lain yang mungkin belum kamu coba.
semoga tulisan singkat di atas dapat memberikan motivasi dan
pengetahuan bahwa banyak faktor yang perlu ditelaah dan diperimbangkan untuk
mengukur kecerdasan seseorang. So
janganlah berbangga atau minder terlebih dahulu terhadap nila-niali yang kamu
peroleh di sekolah atau di perguruan tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar