Pages

MONITOR PLASMA DAN LED

Monitor Plasma

Monitor Plasma merupakan jenis monitor yang menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat slebar CRT. Plasma adalah sebuah layar datar emisif dimana cahaya dihasilkan oleh fosfor yang tereksitasi oleh sebuah pelepasan muatan plasma antara dua layar datar. Gas yang dilepaskn tidak melepaskan merkuri.

Monitor plasma atau dikenal juga dengan Panel Display Plasma (PDP) memanfaatkan tegangan eksternal untuk menyebabkan pelepasan gas di dalam panel untuk menghasilkan sinar ultraviolet yang akan memperoses warna-warna Merah, Hijau, dan Biru. Kualitas gambar yang dihasilkan oleh televisi plasma sangat maksimal. Monitor plasma menggunakan warna penuh panel datar fosfor untuk menampilkan gambar-gambar. Ia dikenal karena kombinasi dan reproduksi warnanya yang sangat baik dan interaktif

Sejarah
Tampilan plasma diciptakan di Universitas Illionis oleh Donald L. Bitzer dan H. Gene Slottow pada 1964 untuk system computer PLATO. Dimulai dari dissertasi PhD Larry Weber dari Universitas Illionis pada 1975 yang berhasil membuat tampilan plasma berwarnaa, dan akhirnya berhasil mencapai tujuan tersebut pada 1995.


Keuntungan Monitor Plasma
  • Display plasma hamper menyerupai kemampuan monitor CRT, dengan contrast ratio tinggi (10.000 : 1);
  • Reproduksi warna sangat baik dan level black rendah;
  • Hampir tidak ada reponse time dan sudut pandang (viewing angle) sangat baik; 
  • Bentuk ramping, tidak seperti televise proyeksi yang memiliki punggung besar;

Kelemahan Monitor Plasma
  • Memiliki ukuran pixel pitch yang besar, artinya memiliki resolusi rendah atau meski resolusi tinggi, ukuran monitor haruslah besar;
  • Memiliki bobot yang sangat besar;
  • Konsumsi daya dan operasional suhu yang tinggi;
  • Cell plasma untuk perwakilan tiap pixel gambar hanya memiliki fungsi on/off sehingga reproduksi warna jauh lebih terbatasi dibandingkan tipe CRT ataupun LCD

Monitor LED/OLED

Monitor jenis ini merupakan jenis monitor yang ramah lingkungan bila disbanding dengan monitor tipe LCD. Sebab, ketika layar LCD dinyalakan dengan menggunakan tabung-tabung fluorescent , terbentuklah uap merkuri (air raksa) bertekanan rendah. Nah, merkuri (Hg) ini adalah produk yang berbahaya, yang jika dibuang begitu saja akan mencemari lingkungan. Berbeda dengan Light Emiting Diode (LED), yang memanfaatkan teknologi diode sehingga bisa menggantikan neon fluorescent.

Teknologi OlED (Organic Light Emiting  Diode)  merupakan piranti yang memiliki dasar konsep pancaran cahaya yang dihasilkan oleh piranti akibat adanya medan listrik yang diberikan.

Sejarh

Teknologi OLED ditemukan perusahaan Eastman Kodak, Dr. Ching W. Tang pada tahun 1979. Riset di Indonesia mengenai teknologi ini dimulai pada tahun 2005. OLED diciptakan sebagai teknologi alternative yang mampu mengungguli generasi tampilan layar sebelumnya.

Kelebihan
  • Kemampuan OLED untuk beroperasi sebagai sumber cahaya menghasilkan cahaya putih terang saat dihubungkan dengan sumber listrik;
  • Tampilan OLED baru dan menarik. Layar terbuat dari gabungan warna dalam kaca transparan sangat tipis sehingga ringan dan fleksibel;
  • Memiliki jangkauan wilayah warna, tingkat terang, dan tampilan sudut pandang yang sangat luas;
  • OLED memiliki waktu reaksi yang lebih cepat. Layar LCD memiliki waktu reaksi 8-12 milisekon, sedangkan OLED hanya kurang dari 0.01 milisekon.

Kekurangan
  • Kelembaban dapat memperpendek umur OLED. Bahkan kandungan organic di dalam OLED dapat rusak jika terkena air;
  • Dalam piranti OLED multi-warna yang ada sekarang, intensitas cahaya yang dihasilkan untuk warna tertentu belum cukup terang;
  • Harga produk yang cukup mahal sehingga masih belum terjangkau oleh kalangan umum.

sumber :







1 komentar:

Distributor Diener mengatakan...

keren juga monitor plasma nya, gan. Baru tahu ane. :D

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q: :r: :s:

Posting Komentar