Pages

Game Online Meradang Di Kalangan Pelajar

Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya game online, mulai dari anak SD sampai level Profesor pun semua tahu dan senang dengan game online. Game online itu sendiri didefinisikan sebagai fasilitas permainan digital di dunia maya yang dapat terhubung dengan puluhan orang sekaligus serta dengan beragam permainan yang menarik bagi pemain yang suka bersaing.

Ada banyak contoh game online yang biasa dimainkan, diantaranya :

Point Blank

Harvest Moon


Counter Strike


dan masih banyak lagi

Game online memang membawa candu tersendiri dan membawa pengaruh terhadap penggunanya. Game ini yang dikenal sebagai sarana pengisi waktu luang dan refresing bagi kalangan remaja dan dewasa yang kini  berubah menjadi sarana kegiatan sehari-hari, sehingga bisa berdampak negatif bagi pecandunya terutama kalangan pelajar.

Para pelajar yang bermain game online sudah tidak asing lagi kita temukan di warnet-warnet. Berkembangnya permainan game online ini pun sudah menjamur di kota-kota besar di Indonesia bahkan sampai ke pedesaan. Perkembangan game online sejalan dengan perkembangan warnet di Indonesia yang sudah menjamur dengan pesat, mulai dari perkotaan hingga pedesaan.

Game online sudah menjadi trend di kalangan pelajar. Berdasarkan pengalaman sering kita lihat pelajar yang membolos demi bermain game. Dan parahnya lagi mereka sampai meminta uang lebih dengan alasan untuk membeli kebutuhan sekolah mereka, padahal uang tersebut hanya untuk bermain game.

Untuk bermain game, mereka menghabiskan waktu rata-rata lebih dari 4 jam. Candu game ini dapat mengganggu prestasi belajar.

Mencegah Dampak Negatif Game Online

Tentunya mencegah lebih baik daripada mengobati, game online yang memiliki sifat candu dapat membuat para pelajar yang seharusnya bisa menempatkan antara waktu belajar dengan bermain tidak dapat memenej waktu mereka, tentunya orang tua dan guru berperan penting terhadap perkembangan belajar mereka baik disekolah maupun di rumah.

 Ada beberapa hal yang harus dilakukan orang tua. Di antaranya :
  • Orang tua bekerjasama dengan guru di sekolah untuk turut memantau perkembangan belajar anaknya. 
  • Menjalin komunikasi informal pada anak agar seorang anak tersebut  bisa terbuka pada orang tua, sehingga orang tua bisa memberikan  pendidikan pada seorang anak tanpa sang anak merasa dihakimi.
  • Untuk para orang tua belajarlah tentang game online. Sehingga orang tua bisa berdiskusi dengan anak mereka tentang permainan tersebut. Jika ini bisa terjadi, anak tidak akan perlu mencari pelarian dengan kawan-kawannya untuk sekedar berdiskusi tentang permainan game online. 
  • Orang tua harus memberikan waktu khusus untuk  bermain game online, dan beri ketegasan pada anak  tersebut untuk tidak bermain di luar waktu yang sudah disepakati.
  • Orang tua dan guru  menunjukkan bahwa oarng tua dan guru tidak hanya sekedar melarang, namun memberikan kelonggaran. Di sisi lain orang tua harus mengajarkan pada anak bagaimana untuk bertanggung jawab, disiplin pada waktu yang dimilikinya.
Semoga tulisan di atas bisa memberi wawasan dan pengetahuan lebih akan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi terutama games beserta dampaknya, sehingga kita bisa menempatkan antara waktu belajar dengan bermain game.

Referensi : klik

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q: :r: :s:

Posting Komentar